Akselerasi dan Sinkronisasi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sumatra Barat
Direktur
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL),
Kemenkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
pada 9 Mei 2012 di Kota Bukit Tinnggi 2012, telah membuka secara
resmi Pertemuan Akselerasi dan Sinkronisasi Pembangunan Kesehatan Prov
Sumbar yang dilaksanakan tanggal 9-11 Mei 2012.
Sebelum acara dimulai beberapa tarian tradisional Sumatera Barat turut meramaikan prosesi acara pembukaan antara lain tari piring, tari lilin, tari pencak silat, tari payung yang dipersembahkan oleh staf Puskesmas Padang Lua Kab. Agam. Acara diawali dengan Laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Kadinkes Prov Sumbar, dr. Rosnini Safitri, M.Kes dilanjutkan sambutan ucapan selamat datang oleh Walikota Bukit Tinggi Ismet Amziz, SH.
Hadir
dalam Pertemuan Pertemuan Akselerasi dan Sinkronisasi Pembangunan
Kesehatan antara lain Walikota Sumatera Barat, Ketua DPRD Prov Sumbar
beserta staf, Ketua BAPPEDA Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota Se
Sumatera Barat, Direktur RS Djamil Padang se sumatera Barat, Kepala UPT
vertikal dan UPTD Dinas Kesehatan Sumbar, Tim Pokja MDGs se Sumatera
Barat, Institusi Terkait Lintas Sektor, Struktural di Dinas Kesehatan se
Sumatera Barat, Dirjen PP dan PL, Kemkes, dan Para perwakilan Unit Es
I, Kementerian Kesehatan.
Dalam
sambutannya, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa pertemuan
ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan Pembinaan Terpadu Program
Prioritas Kemenkes di Sumatera Barat Tahun 2012, dengan tujuan untuk
meningkatkan koordinasi dalam setiap upaya pembangunan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Ada beberapa hal yang harus dilaksanakan kata Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama yaitu :
1. Pada era desentralisasi maka hubungan pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan harus interkoneksi dan interdependensi antar pemerintahan dalam melaksanakan kewenangannya
2. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas, termasuk perencanaan penganggaran dari semua sumber pembiayaan yang ada
3. Diperlukan kerja keras dalam upaya promosi kesehatan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
4. Peran aktif dan komitmen para pemangku kepentingan bidang kesehatan sangat mendukung dalam upaya percepatan pencapaian MDGs
5. Akselerasi dan Sinkronisasi upaya pembangunan kesehatan tidak hanya dilakukan oleh jajaran kesehatan, tetapi juga melibatkan stakeholder terkait.
Pada
akhir sambutannya Prof. dr. Tjandra Yoga mengomentari beberapa makna
tarian yang telah disajikan antara lain : Tari Payung yaitu sedia payung
sebelum hujan, tari piring dengan makna pentingnya gizi bagi
kesehatan ibu dan anak, Tari Lilin dengan Api yang berkobar dengan
makna semangat yang menyala nyala, Tari Bidan Desa yang mempunyai makna
Bidan yang sangat ceria dalam pelayanan kepada masyarakat. Yang sangat bermakna dalam prosesi pembukaan yaitu adanya Wasor TB yang melafalkan ayat suci Alquran.
Sebelum mengakhiri sambutannya Prof. dr. Tjandra Yoga berharap pada kita semua untuk meningkatkan koordinasi dalam setiap upaya pembangunan dan pelayanan kesehatan masyarakat baik di pusat dan daerah.
Demikian disampaikan oleh Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar